Fenomena aneh dialami pria Amerika Serikat, Jason Padgett. Dia menjadi seorang jenius dalam bidang matematika setelah mengalami cedera parah usai dipukuli preman. Fenomena ini biasa dikenal sengan nama Savant Syndrome. (selengkapnnya penjelasan tentang savant syndrome: en.wikipedia.org/wiki/Savant_syndrome )
Seperti dilansir Huffingtonpost, pada tahun 2002, dua orang preman menyerang Jason Padgett di luar sebuah bar karaoke. Padgett ditinggalkan tergeletak dengan luka parah dan gegar otak. Tidak hanya itu, Padgett juga sempat mengalami gangguan stres pasca-trauma. Tapi insiden sial itu justru membuat Padgett berubah menjadi seorang jenius matematika yang mampu ‘melihat’ dunia melalui lensa geometri. Ini tentu saja di luar bakat Padgett yang awalnya hanya seorang salesman furnitur di Tacoma, Washington.
Seperti dilansir Huffingtonpost, pada tahun 2002, dua orang preman menyerang Jason Padgett di luar sebuah bar karaoke. Padgett ditinggalkan tergeletak dengan luka parah dan gegar otak. Tidak hanya itu, Padgett juga sempat mengalami gangguan stres pasca-trauma. Tapi insiden sial itu justru membuat Padgett berubah menjadi seorang jenius matematika yang mampu ‘melihat’ dunia melalui lensa geometri. Ini tentu saja di luar bakat Padgett yang awalnya hanya seorang salesman furnitur di Tacoma, Washington.
Padgett menceritakan bagaimana dia mengingat saat dipukuli para preman, dia melihat kilatan cahaya terang. Dia juga masih merasakan bagaimana preman itu menendang kepalanya saat dia mencoba melawan. Setelah menjalani perawatan dokter, Padgett didiagnosis mengalami gegar otak parah dan pendarahan ginjal. Sehingga dia pulang namun dengan harus meminum obat untuk pemulihan sakitnya.
Usai serangan itu, Padgett juga mengalami trauma. Tapi di saat yang sama, ia melihat segala sesuatu tampak berbeda. Padgett pun mampu menggambar bentuk geometris yang kompleks, meski belum pernah mengalami pendidikan formal.
Alhasil, dari seseorang yang memiliki sangat sedikit minat di bidang akademik, Padgett berubah dan mampu mengembangkan kemampuan untuk memvisualisasikan obyek matematika yang kompleks dan konsep fisika intuitif.
Cedera yang terlihat menghancurkan organ tubuhnya justru tampaknya membuka bagian tertentu dari otaknya sehingga membuat segala sesuatu di dunianya tampil di hadapannya menjadi sebuah struktur matematika.
“Saya melihat bentuk dan sudut di mana-mana dalam kehidupan nyata. Ini benar-benar indah.” katan Padgett yang baru saja menerbitkan memoar tentang dirinya bersama Maureen Seaberg denga judul “Disambar Jenius”.
Fenomena aneh yang dialaminya ini membuat Padgett dianggap mengalami Savant Sindrom, salah satu peristiwa yang sangat jarang terjadi, di mana seseorang normal bisa mengembangkan kemampuan luarbiasa setelah cedera parah.
Biasanya orang yang mengalami Savant Syndrome mampu mengembangkan kemampuan musik atau seni yang luar biasa. Namun sangat sedikit sekali orang tersebut mampu mengembangkan kemampuan matematika.
Suatu hari, seorang fisikawan melihat dia membuat gambar ini di mall, dan mendesaknya agar dia menjalani pendidikan matematika, karena bakat yang dimilikinya. Kini dia seorang mahasiswa di perguruan tinggi.
Selain itu, kemampuannya uniknya itu membuat Padgett menjadi objek penelitian para ahli saraf yang berusaha mencari tahu bagaimana fenomema aneh ini bisa terjadi.
Usai serangan itu, Padgett juga mengalami trauma. Tapi di saat yang sama, ia melihat segala sesuatu tampak berbeda. Padgett pun mampu menggambar bentuk geometris yang kompleks, meski belum pernah mengalami pendidikan formal.
Alhasil, dari seseorang yang memiliki sangat sedikit minat di bidang akademik, Padgett berubah dan mampu mengembangkan kemampuan untuk memvisualisasikan obyek matematika yang kompleks dan konsep fisika intuitif.
Cedera yang terlihat menghancurkan organ tubuhnya justru tampaknya membuka bagian tertentu dari otaknya sehingga membuat segala sesuatu di dunianya tampil di hadapannya menjadi sebuah struktur matematika.
“Saya melihat bentuk dan sudut di mana-mana dalam kehidupan nyata. Ini benar-benar indah.” katan Padgett yang baru saja menerbitkan memoar tentang dirinya bersama Maureen Seaberg denga judul “Disambar Jenius”.
Fenomena aneh yang dialaminya ini membuat Padgett dianggap mengalami Savant Sindrom, salah satu peristiwa yang sangat jarang terjadi, di mana seseorang normal bisa mengembangkan kemampuan luarbiasa setelah cedera parah.
Biasanya orang yang mengalami Savant Syndrome mampu mengembangkan kemampuan musik atau seni yang luar biasa. Namun sangat sedikit sekali orang tersebut mampu mengembangkan kemampuan matematika.
Suatu hari, seorang fisikawan melihat dia membuat gambar ini di mall, dan mendesaknya agar dia menjalani pendidikan matematika, karena bakat yang dimilikinya. Kini dia seorang mahasiswa di perguruan tinggi.
Selain itu, kemampuannya uniknya itu membuat Padgett menjadi objek penelitian para ahli saraf yang berusaha mencari tahu bagaimana fenomema aneh ini bisa terjadi.
Btw Ada yang mau dipukulin juga gak...biar bisa punya kemampuan luar biasa seperti Jason Padgett ? :)
Source: neomisteri.com , Wikipedia.com
wah jadi pengen dipukuli
BalasHapusWow, aneh bin ajaib. Masa abis di pukul preman bisa jadi jenius. Boleh tuh di coba biar kita ikut jenius
BalasHapusGue mau gan dipukuli sampai babak belur asal punya kemanpuan luas biasa juga wkwkw
BalasHapuskalau saya yang dipukuli bukannya jenius tapi langsung mampus. hehee
BalasHapusWaahhh, mumpung preman perempatan masih melek nyoba cari gara-gara ahh biar di pukuli terus jenius hehehe
BalasHapuskok ya ada ya, hehe...
BalasHapustapi menurut ilmu biologi saya waktu SMA, memang bener gan, mungkin benturan di kepala akibat pukulan itu menjadikan saraf otak yang tadinya mungkin lengket menjadi lancar. itu sih se inget saya, he,,,,,
kalau dipukuli mbak2 yg cantik biasanya saya jadi semangattt
BalasHapusAjaib dan nyata yaah di pukul langsung bisa jenius gitu haha
BalasHapus