Gundul adalah bahasa jawa yang artinya botak , Pringis adalah
bahasa jawa yang berarti tertawa , namun istilah Gundul pringis ini
bukan sekedar istilah atau bahasa dan kalimat untuk meremehkan atau
mencemooh seseorang yang berkepala botak .
Tapi Gundul Pringis diyakini sejenis makhluk ghaib atau makhluk halus yang
berbentuk mirip kepala manusia tanpa badan yang kadang muncul tiba-tiba
di saat saat tertentu . Ini salah satu pengalaman ketika itu aku masih
duduk di bangku kelas dua SMP , tinggal di suatu daerah yang belum padat
penduduk bahkan penerangan jalan atau listrik pun belum ada waktu itu .
Dan kebetulan orang tuaku memiliki dua rumah yang jaraknya lumayan jauh
antara 7 km antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya.
Walaupun dengan jarak yang lumayan jauh dan di tempuh dengan berjalan
kaki dan tanpa ada penerangan jalan tak membuat nyaliku ciut , karena
situasi semacam ini adalah hal biasa bagiku waktu itu . Dengan harapan
ingin segera sampai di tempat tujuan akhirnya kuputuskan untuk melewati
jalan pintas yang sepanjang kanan kiri jalan adalah perkebunan tebu dan
satu dua pohon kelapa menghiasi hamparan perkebun luas disertai gerimis
di malam gelap gulita.
Langkahku mulai agak tertahan ketika tiba tiba bulu kuduku berdiri walau
ku coba tuk melangkah namun tetap saja kaki terasa berat , perlahan
kubuka celurit ( arit ) yang memang sengaja kujadikan teman dalam
perjalananku malam itu untuk menghindari rasa takut . Tapi kali ini lain
daripada yang lain jantung berdebar semakin kencang dan tiba tiba
seperti mirip kelapa yang baru jatuh dari pohonnya ia menggelinding
tepat di samping kakiku . dengan perasaan yang berkemuk tetap ku
langkahkan kaki tapi aneh dan sangat aneh yang tadinya saya pikir buah
kelapa itu terus saja mengikuti setiaplangkah kakiku .
Akhirnya akupun memutuskan untuk berhenti sambil melihat lihat
sekeliling , dan yang membuat aku kaget adalah ternyata di sekelilingku
sudah tidak ada lagi pohon kelapa, dalam hati semakin bertanya tanya ,
jadi apa sebenarnya yang menggelinding di sebelah kakiku ? Ah mungkin
memang kelapa , ujarku sambil mulai berjalan lagi. Tapi buah kelapa yang
berbentuk bulat seperti bola itu menggelinding lagi mengikuti langkahku
. untuk menghilangkan rasa penasaran ku ambil korek api dari saku
bajuku dan diluar dugaan ternyata yang menggeling mengikuti langkah kaki
itu adalah sebuah KEPALA DENGAN RAMBUT KAKU DAN GIGI PANJANG keluar
dari bibirnya.
Ku coba untuk membaca ayat kursi atau berdoa supaya hantu itu pergi
ternyata bukannya pergi malah semakin tertawa dan mengelilingi tempatku
berdiri . Dengan mengucapkan kalimat takbir kubabat / kubacok dengan
clurit yang ada di tanganku , tapi tak mempan dan malah semakin tertawa .
tiba tiba aku teringat pesan orang tua jika bertemudengan hantu dan
dibacakan doa tetap tidak mau pergi COBALAH UNTUK BERKOMUNIKASI atau
TANYAKAN APA MAKSUD DAN TUJUANNYA.
Akhirnya dengan tegas ku sapa hantu kepala tanpa badan itu , wahai …..
engkau datang dari mana ? dan apa maksudmu menghalangi perjalananku ?
sambil menyeringai hantu itu menjawad bahwa ia datang dari Pancuran Lima
dan ia hanya tertarik pada sebuah tanah liat yang tidak sengaja terbawa
ketika aku memandikan kuda pacuanku di dekat Pancuran Lima itu .
Cerita diatas masih menjadi misteri apakah nyata atau hanya dongeng belaka, tergantung kita memaknainya. Hikmahnya adalah supaya kita lebih berhati hati
apabila mandi di suatu tempat yang angker , di air terjun , pancuran
atau sumur . Hendaknya sebelum menginjak daerah semacam itu membaca
Al-fatihah atau berdoa memohon Perlindungan kepada Allah SWT.
0 Response to "Cerita Misteri Hantu Gundul Pringis"
Posting Komentar
Untuk Menghindari SPAM dan Kata-kata Yang Tidak Sopan, Komentar Anda Akan di Moderasi Terlebih Dahulu .Terima Kasih