Danau Gunung Tujuh di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat tidak hanya
memiliki kekayaan alam. Tapi juga cerita unik, tentang "orang pendek"
yang menjaga kawasan itu. Orang pendek adalah makhluk kecil setinggi 50 sentimeter yang bentuknya
kombinasi manusia dan orang utan. Ia tidak berekor, tapi telapak kakinya
menghadap ke belakang. Beberapa penduduk mengaku pernah melihatnya,
tapi makhluk itu kemudian menghilang secepat kilat.
Jeremy Holden dan Debby Martir, dua turis asal Inggris, juga mengaku
pernah melihat hewan itu sekilas. Mereka kemudian mengadakan penelitian
di kawasan itu sejak 1995. WWF juga ikut mendanai penelitian untuk
menyibak misteri orang pendek ini dan sejumlah kamera dipasang di hutan
di kawasan ini.
Tapi hingga saat ini hewan itu tidak kunjung ditemui. Walaupun tempatnya di jantung taman nasional, tidak terlihat ada "orang pendek". Justru burung - burung dan berang - berang yang berenang hilir mudik di danau. Kemungkinan binatang - binatang liar itu sudah pindah ke kawasan hutan yang lebih jauh ke dalam seiring dengan mulai banyaknya orang yang datang ke kawasan Danau Gunung Tujuh.
Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi ratusan tahun lalu. Panjangnya sekitar 4,5 kilometer dengan lebar sekitar 3 kilometer.
Menjelajahi Danau Gunung Tujuh, pengunjung bisa berenang dan berjalan di pinggiran danau. Pada bagian tepi danau terhampar pasir putih sepanjang hampir satu kilometer. Pasir putih ini biasanya tenggelam saat pemukaan air danau naik pada musim penghujan dan muncul ketika permukaan air danau turun pada musim panas.
Tapi hingga saat ini hewan itu tidak kunjung ditemui. Walaupun tempatnya di jantung taman nasional, tidak terlihat ada "orang pendek". Justru burung - burung dan berang - berang yang berenang hilir mudik di danau. Kemungkinan binatang - binatang liar itu sudah pindah ke kawasan hutan yang lebih jauh ke dalam seiring dengan mulai banyaknya orang yang datang ke kawasan Danau Gunung Tujuh.
Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi ratusan tahun lalu. Panjangnya sekitar 4,5 kilometer dengan lebar sekitar 3 kilometer.
Menjelajahi Danau Gunung Tujuh, pengunjung bisa berenang dan berjalan di pinggiran danau. Pada bagian tepi danau terhampar pasir putih sepanjang hampir satu kilometer. Pasir putih ini biasanya tenggelam saat pemukaan air danau naik pada musim penghujan dan muncul ketika permukaan air danau turun pada musim panas.
Selain tempat wisata, kawasan Danau Gunung Tujuh merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS ). Berbagai jenis tumbuhan dan satwa, seperti harimau Sumatera, kambing hutan, rusa, tapir, dan beruang madu banyak ditemukan di sini. Jadi bisa berwisata sekaligus belajar.
Bila ingin ke Danau Gunung Tujuh, perjalanan bisa dimulai dari Kayu Aro. Ke Kayu Aro bisa menggunakan bus travel ke Kerinci dari Padang. Jadwal bus setiap hari dengan perjalanan 5 sampai 6 jam. Bila dari Jambi ke Kayu Aro bisa lebih lama, perjalanan memakan waktu 10 - 12 jam.
Nah, demikian postingan saya tentang Misteri "Orang Pendek" Di Sekitar Danau Gunung Tujuh, semoga dapat menambah wawasan pembaca
0 Response to "Misteri "Orang Pendek" Di Sekitar Danau Gunung Tujuh "
Posting Komentar
Untuk Menghindari SPAM dan Kata-kata Yang Tidak Sopan, Komentar Anda Akan di Moderasi Terlebih Dahulu .Terima Kasih