Aksi pengusiran setan dan fenomena kesurupan bukan cerita baru bagi
kita di negeri ini maupun manusia di seluruh dunia. Percaya terhadap
eksistensi setan, dan ritual pengusiran setan, menjadi bagian tak
terpisahkan dari nilai religius. Setiap agama percaya setan bisa
merasuki tubuh manusia, dan punya ajaran tentang bagaimana cara
mengusirnya.
Vatican, misalnya, pernah menyatakan bahwa dari sekian banyak ritual
yang oleh pelakunya diklaim sesuai ajaran Katolik sesungguhnya hanya
sedikit sekali yang otentik. Pada 1614 Vatican menerbitkan Buku Petunjuk Pengusiran Setan,
lalu direvisi tahun 1999, dan dikatakan bahwa semua praktik pengusiran
setan (exorcism) yang ritualnya tidak sesuai petunjuk adalah tidak
otentik.
Ironisnya praktek pengusiran setan di jaman modern ini justru sering
berakhir buruk bagi mereka yang diyakini kesurupan, yakni kematian,
Berikut ini lima aksi pengusiran setan yang berakhir kematian seperti kami kutip dari kompasiana.com :
(1).Eder Guzman-Rodriguez (Floyd, Virginia, November 2011)
Eder Guzman-Rodriguez mengaku di persidangan bahwa anak yang
dibunuhnya dengan cara memukuli dan mencekik itu kesurupan setan, bahwa
maksud dia bukan membunuh si anak tapi mengusir setan yang ada dalam
tubuhnya.
Dia juga mengaku menghajar istrinya, Carmen Nozalo, hingga pingsan
supaya tidak menghalanginya. Polisi datang terlambat tapi masih sempat
menyaksikan bagian akhir ritual itu, dilihatnya pelaku dibantu empat
pria. Tangan mereka masih terlihat memegang Injil. Guzman akhirnya
diganjar 20 tahun 11 bulan penjara atas dakwaan membunuh anaknya
sendiri.
(2). Dora Alicia Tejada Pleitez (Massachusetts, Maret 2011 )
Dora Alicia Tejada Pleitez, 26 tahun, membunuh putrinya, 3 tahun,
melalui apa yang disebutnya pengusiran setan: dia memaksa putrinya itu
menelan mawar.
Kepada pihak rumah sakit yang menangani jenasah anaknya Pleitez berkata
dia melakukannya karena disuruh Tuhan. Sebelum pembunuhan itu dia pernah
berkata pada kakaknya, Amilcar Antonio Tejada, bahwa dirinya baru saja
diberi Tuhan anugerah berupa kemampuan untuk menjumpai dan melihat arwah
orang mati.
Pleitez menjawab pertanyaan polisi sambil terus menyanyikan berbagai lagu doa.
(3). evangelis Carlos Uriona (Bolivia, December 2011)
Seorang pastor evangelis Carlos Uriona ditahan bersama seorang
saudara perempuannya, Adelaida Marca, atas tuduhan membunuh saudaranya
sendiri dalam proses yang diakuinya sebagai ritual pengusiran setan:
menenggelamkan korban di bak mandi.
“Setan itu bahkan merasuki tubuh saya, mengendalikan tangan saya, menenggelamkan dia di bak mandi”, kata Marca kepada polisi.
Andres Marca, ayah mereka, berkata tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
“Keluarga saya tidak bisa menghakimi apa yang terjadi, hanya Tuhan yang
tahu apa yang dilakukannya. Semua itu membuat saya sedih. Saya tidaktahu
harus bagaimana, saya serahkan semua urusan ini pada Tuhan”, katanya.
(4) Latisha Lawson (Fort Wayne Indiana, Mei 2011 )
Latisha Lawson, 31 tahun, memaksa anak laki-lakinya bernama Jezaih ,
2tahun, meminum minyak zaitun sebagai bagian dari ritual pengusiran
setan. Dalam upaya pencekokan itu dia mencekik leher anaknya agar cairan
yang masuk tenggorokan tidak dimuntahkannya kembali, namun akibatnya
leher si anak patah.
Menurut dia, setan yang bermukim di tubuh anaknya itu bernama Marzon.
Dia merasa yakin tubuh anaknya dirasuki setan, dan sering mengutuki
dirinya sendiri karena sepanjang masa kehamilannya tidak pernah
bersyukur kepada Tuhan.
Keterangan polisi mengatakan jasad anak itu dibungkus plastik dan
disimpan setahun lamanya sampai akhirnya ditemukan. Pengacara berkata
Lawson menderita gangguan jiwa, namun jaksa dan para juri tidak sepakat.
Menurut Jaksa dan para Juri, kondisi Lawson sehat lahir batin; mampu
membedakan mana tindakan yang benar dan mana yang salah. Latisa Lawson
akhirnya diganjar 45 tahun penjara.
(5). Suster Cornici Vaslui, (Romania, February 2009 )
Suster Cornici diikat tangannya di sebuah salib besar, dibungkam
mulutnya menggunakan handuk, lalu dikurung dalam sebuah ruangan gelap
tanpa diberi makan. Pada hari ketiga dia dijumpai sudah dalam keadaan
tidak bernyawa. Forensik mengatakan dia meninggal karena tidak bisa
bernafas dan dehidrasi.
Sebelum tragedi itu, Maricica Irina Cornici sudah dinyatakan menderita
schizophrenia dan dirawat di lingkungan gereja ortodoks Romania setelah
berkata dirinya mampu berdialog dengan setan.
“Dia bilang mampu berdialog dengan setan, dan dalam dialog itu setan
selalu berkata bahwa dia (Cornici) penuh dosa. Itu adalah gejala awal
schizophrenia”, kata Dr. Gheorghe Silvestrovici, psikiatris yang
merawatnya.
Meskipun begitu entah kenapa seorang pastor dan empat suster belakangan
sepakat untuk mendiagnosanya sendiri, yaitu kesurupan setan, lantas
mengadakan ritual yang berujung maut tersebut terhadapnya.
Kasus ini menjadi heboh besar karena Gereja Ortodoks adalah satu-satunya
institusi di Rumania yang paling dipercaya. Ritual maut itu dipimpin
oleh pastor Daniel Petru Corogeanu. Menurutnya setan telah
mengambil-alih tubuh Cornici, dan harus diikat begitu karena menolak
minum air suci.
Kita di sini sering sekali mendengar berita, atau menyaksikan sendiri,
fenomena kesurupan, termasuk yang terjadi secara masal di sekolah
misalnya, namun tidak satu pun berujung maut — atau barangkali ada tapi
tidak terliput media mainstream, atau saya kurang banyak membaca, atau
entahlah.
0 Response to "5 Aksi Pengusiran Setan yang Berakhir Kematian"
Posting Komentar
Untuk Menghindari SPAM dan Kata-kata Yang Tidak Sopan, Komentar Anda Akan di Moderasi Terlebih Dahulu .Terima Kasih